Jumat, 21 Agustus 2009

Kenapa mesti depresi????????????? (Sebuah psiko-redam Top buat remaja)




Masa remaja adalah masa yang rentan dengan segala perubahan. Perubahan fisik, Mental, maupun spiritual. Dan tau gaK, kalo di masa transisi ini sangat rentan juga dengan hal “mematikan”, sebut aja DEPRESI. ^^ Apa, bagaimana, kenapa, kapan, dimana, dan pada siapa depresi itu menyerang????? Go-on reading…
Remaja adalah suatu periode ketika kamu mengalami transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada masa ini, kamu tidak layak lagi disebut sosok anak ingusan tapi juga belum berhak menyandang status manusia dewasa. Jadi apa donk???? ( Jawab ja sendiri y..). Wajar aja bila itu bukan waktu yang mudah untuk kmau lalui. Para psikolog sering menyebut masa-masa tersebut sebagai fase Storm and stress mengingat begitu banyaknya tekanan, baik internal maupun eksternal, yang membuatmu menjadi rentan terkena emosi. Gimana gak, pada fase ini kamu mendat tekanan dari teman sebaya, PR, ulangan, sederet tugas-tugas, tuntutan orang tua dan guru, ingin berprestasi, memilih mode yang sesuai dengan dirimu, belum lagi sibuk dengan pencarian jati diri, dll dan semua itu terjadi justru disaat tubuh sedang sibuk dengan masalah pematangan hormone dan mulai aktifnya fungsi-fungsi organ seksual. Duh, kebayang kan betapa tubuh kita di press sedemikian rupa.
Tak jarang hal-hal sepele pada orang dewasa dapat menjadi sesuatu yang sangat penting bagi seorang remaja. Sebagai contoh seorang remaja mengira hidup dan masa depannya benar-benar hancur ketika ia gagal dalam mata pelajaran Fisika. Saya sendiri pernah merasa begitu tertekan dan memilih tidur seharian setelah sehari sebelumnya mengangkat tangan denga penuh percaya diri untuk menjadi relawan menyelesaikan soal matematika di depan kelas, tetapi ternyata saya salah mengalikan 3X5 dipapan tulis.
Depresi bukan sekedar kesedihan biasa. Emosi sedih, dalam kadar yang wajar, justru merupakan sesuatu yang menyehatkan. Emosi tersebut dapat membantu kita menguras diri dari penderitaan mendalam akibat kehilangan atau pun kegagalan dalam sesuatu hal. Namun tidak demikian halnya dengan depresi, yang membuat mu seolah-olah tersedot ke dalam pusaran kesedihan berkelanjutan yang mengerikan dan sepertinya tidak bisa membangunkan kamu lagi. Dalam ilmu psikologi depresi ini termasuk dalam gangguan mood yang menduduki peringkat paling tinggi sebagai penyebab kematian seseorang dibandingkan gangguan mood lainnya.
Lalu, mengapa depresi bisa menyerang kita, para remaja????
Ada beberapa hal yang oleh para ahli diduga menjadi penyebab seseorang mengalami depresi. Penyebab adanya depresi adalah adanya stressor psikis yang berat, yaitu seperti permasalahan yang sangat berat yang membuat jiwamu begitu terguncang. Contoh, kehilangan barang yang sangat kita cintai, seperti Sandal pink kesayangan kita. Lalu selain itu depresi juga dapat disebabkan oleh gangguan Neurobiologi Otak. Pernah denger orang bilang” Semuanya ada di otak?” Nah emosi juga diatur di dalam otak, tepatnya di Sistem Limbik. Mengingat semua aktivitas kamu di atur di otak , ya…. Tau sendiri deh. Akibatnya bisa sangat fatal. Gangguan neurobiology ini disebabkan oleh adanya kelainan pada bagian-bagian saraf tertentu dari otak kita. Dan yang terakhir penyebabnya adalah ketidak seimbangan hormone. Yang ini mungkin lebih banyak dialami oleh kaum hawa, hal ini sering terjadi di masa-masa pra menstruasi, yang dikenal dengan PMS (Premenstruasi syndrome), pada saat menstruasi, atau setelah melahirkan. Tubuh mengalami kondisi dimana tubuh kurang memproduksi endorphin. So, ngertikan sekarang kenapa kadang teman-teman cewek kita menjadi sangat sensitif,mudah marah, atau tiba-tiba blue feeling seharian.
Trusss, bagaimana dengan gejala depresi itu sendiri?????
Yupsss, kamu harusnya sangat jeli melihat kondisi psikis dirimu. Jangan-jangan kamu malah sedang mengalami depresi saat ini, namun kamu tidak sadar dan akhirnya tumbuh subur dech tu penyakit di tubuhmu, akibatnya hidup terasa hambar, tak ada tujuan dan cita-cita.
Gejala depresi ada dua yaitu gejala utama, dan gejala lainnya.

1. GEJALA UTAMA

Adanya perasaan tertekan
Konsentrasi dan perhatian berkurang
Kehilangan minat dan kegembiraan
Harga diri dan percaya diri juga berkurang
Mudah lelah ( rasa lelah yang begitu nyata saat melakukan pekerjaan ringan)

2. GEJALA LAINNYA

Sering menganggap rasa bersalah dan diri yang tidak berguna
Pandangan masa depan yang suram dan pesimis
Ingin membahayakan diri sendiri atau lebih ekstrim lagi ingin bunuh diri
Tidur terganggu
Nafsu makan berkurang

Nah, setelah kita mengetahui datar gejala-gejala dari depresi saatnya introspeksi apakah tengah mengalami depresi akhir-akhir ini?????



Dr. Zian Konfrol, psiakiater di University of Lowa, melaporkan hasil penelitiannya. Ketika emberikan tes standar sistem kekebalan tubuh, ia mendapati bahwa sistem immune (pertahanan tubuh) pada penderita depresi jauh lebih tidak responsive dibandingkan pada orang –orang normal umumnya. Kalau sistem imun kita sudah tidak bekerja dengan baik lagi, maka kemungkinan jelas bagi seorang depresan juga menderita penyakit kronis yang lain. So, Depresi juga sangat menentukan bagaimana kondisi fisik kamu. Kamu akan lemah dan mudah jatuh sakit. Mungkin kamu pernah mengalami ketika kamu sedang memikirkan masalah berat tiba-tiba kamu jadi mual, muntah, sakit perut, sakit kepala dll. Itu adalah serangkain efek dari depresi yang sedang kamu alami dimana fungsi dan cara kerja hormone dalam tubuh berkurang/menurun. Jadi,kondisi emosi yang sehat juga berdampak pada kondisi fisik yang sehat pula.

So, siapa aja sich yang rentan terkena depresi????

Nah, kita juga mesti tau remaja-remaja yang bagaimana aja yang mudah diserang depresi?? Pertama, yaitu PRibadi INTROVERT, Pribadi introvert di tandai dengan sikap suka menyendiri, pendiam, kurang suka bergaul, dan tidak suka mengyngkapkan perasaannya secara terbuka. Mereka sering mengekang diri sendiri. Jika kamu memiliki sifat introvert ini, coba lihat mungkin ada perasaan cemas dalam dirimu. Perasaan tidak aman terhadap orang lain atau lingkungan sekitarmu, yang akhirnya membuat kamu membentuk tembok pertahanan khayalan didalam diri demi menutup banyak hal yang ingin kamu sembunyikan dari orang lain. Karakter ini bisa muncul karena berbagai faktor, bisa jadi masa kecil kamu yang penuh kekerasan atau kamu pernah mengalami pelecehan seksual, sehingga kamu tumbuh menjadi anak yang minder, pemalu, dan tidak terbuka kepada orang lain. Sifat introvert ini didasari oleh adanya kecemasan dan perasaan rendah diri yang berlebihan. Tapi, sikap ini gak sepenuhnya jelek loh, ada sebagian orang yang malah menunjukkan sifat ketekunan mereka dengan menjadi seorang penyendiri. Kita tetap harus meletakkan sesuatu itu pada tempatnya, adakalanya kadang kita memang membutuhkan suasana menyedihkan, namun apabila keinginan itu mucul disertai dengan “pengekangan” terhaDap beban – beban emosi yang kamu rasakan, maka dari situlah datangnya bahaya. Seperti halnya tong sampah yang apabila ia sudah penuh maka harus dibuang isinya agar bisa diisi lagi dengan sampah yang baru. Jika tidak, tong sampah itu akan meluap dan menimbulkan bau tidak sedap, bisa jadi menimbulkan bahaya seperti banjir. Begitu juga halnya dengan pikiran dan mental kita. Setelah menerima sampah-sampah permasalahan setiap harinya, kamu harus mengosongkannya kembali secara rutin agar bisa diisi lagi dengan yang baru. Dalam isitilah psikologi, upaya ”mengosongkan tong sampah mental” tersebut dikenal sebagai KATARSIS. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bisa dengan bercerita dengan orang lain, menulis di buku harian, atau melukiskannya di atas kertas. Prinsipnya adalah metode untuk mengalirkan perasaanmu sejak dini secara alami sehingga tidak tersumbat dan berkembang menjadi gangguan mental.
Yang kedua, adalah anak-anak dengan orang tua depresi. Yupz, kalau ortu nya aja udah depresi gimana dengan anaknya???? saya pernah menemukan kondisi seperti ini, seorang teman saya pernah bercerita bahwa ia memiliki ibu yang gampang merasa depresi, pecemas, dan selalu mengkhawatirkan hal-hal kecil seperti belanja hari ini, sudut-sudut rumah dan kamar yang belum bersih, uang bulanan yang mulai menipis dan hal-hal lain yang bisa dicemaskan. Sang anak mengkritik sifat ibunya tersebut, ia membenci sifat ibunya namun secara tidak sadar ia juga mengalami sifat yang sama dengan ibunya. Yup, penelitian membuktikan kalau adanya penurunan genetik pada gangguan mood, bila si ibu yang depresi maka kemungkinan sifat itu akan menurun ke anaknya sebesar 30%, namun jika kedua orangtuanya kemungkinan depresi pada anak meningkat menjadi 70%. Terutama bagi sang ibu, hormone stres yang berada dalam tubuh sang ibu pada saat mengandung berdampak buruk terhadap perkembangan otak bayi. Nah bagi kamu yang perempuan, yakinkan dirimu bahwa kamu bebas dari sifat depresi, sehingga kemungkinan anak kamu terkena depresi bisa diminimalisir. Selanjutnya, adalah mereka yang merasa kesepian, anak-anak “rejected” serta mereka yang penderita penyakit panjang (long diseases).

Terakhir, tips-tips aman dan murah mencegah depresi..

Hindari zat-zat Pemicu Depresi seperti kafein yang berada pada kopi, cappuccino ice, dll. Sekali –kali kamu boleh aja mengonsumsi minuman ini misalnya sembari browsing mencari bahan tugas kuliah atau sekolah, atau lagi ngumpul-ngumpul bersama sohib. Karena kafein dapat membuat tubuhmu lebih segar. Meskipun begitu jangan mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak, dan terus menerus. Selain kafein, Nikotin dan alkohol juga sebaiknya tidak kamu konsumsi untuk mencegah datangnya depresi. 
Olahraga, Cara terbaik untuk berolahraga adalah dengan tidak menunggu depresi datang menganggumu. Biasakan diri berolahraga mulai dari sekarang. Jika dilakukan dengan rutin, olahraga ringan akan menjadi investasi besar dalam kehidupanmu. Latihan olahraga seperti ini juga digunakan dalam terapi penderita depresi loh, karena dapat membantu sang penderita keluar dari kondisi terisolasi dan terkucil dari lingkungan sosialnya. Kamu bisa mejadikan kegiatan olahraga sebagai kegiatan yang benar-benar menyenangkan buatmu. Coba, deh! 
Makan makanan yang sehat. ‘You are what you eat’ Yup, istilah yang tidak asing lagi terdengar itu memang benar adanya. Setiap makanandan minuman memiliki efek yang berbeda-beda bagi tubuh kita. Oleh karena itu pilihlah makanan yang mengandung banyak serat, protein, dan karbohidrat. Karbohidrat memiliki efek baik bagi penderita depresi. Menonsumsi karbohidrat dalam jumlah cukup akan membuatmu merasa lebih tenang. Why?? Karbohidrat menstimulasi otak untuk memproduksi serotonin, yang membuat kita merasa lebih tenang dan rileks. So, nasi, roti, gandum, kentang, atau yang mengandung tepung jagung guna memperoleh asupan karbohidrat bagi tubuhmu. Protein juga dapat memperbaiki daya kerja otak sehingga membuat pikiran kita lebih lega. Minumlah cukup air putih. Dehidrasi (kekurangan cairan) tubuh mengambil air dari bagian manapun yang bisa diambil. Sasaran empuknya ya, otak kita. Upz, hampir lupa susu kaya kalsium juga baik loh untuk dikonsumsi. 
Tertawa & Humor. Tertawa. Hmmm, kalo dilihat-lihat hanyalah sebuah aktivitas sederhana, padahal kalau kamu tahu apa yang terjadi didalam tubuhmu ketika tertawa pasti kamu akan takjub dengan nya. Secara medis dijelaskan, bahwa efek positif dari tertawa, antara lain, meningkatkan pernafasan, meningkatkan kadar oksigen dalam sirkulasi darah, membersihkan lender diparu-paru, merileksikan otot, mengurangi rasa sakit pada beberapa nyeri otot, secara bertahap meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, meningkatkan sirkulasi darah, dan meningkatkan jumlah oksigen yang dikirim keseluruh sel tubuh. Kalau semua aktivitas tubuh kita sudah baik, maka gak ada alasan yang bisa membuat kita depresi, guys! 
Bersyukur. Nah, ini nich perkara yang paling sering kita tinggalkan apalagi waktu depresi, hidup serasa tak ada guna, terjebak dalam kesedihan panjang dan meratap tiada henti. Orang-orang yang bersyukur dijamin tidak akan meratapi apa yang terjadi dalam dirinya. Itulah sebabnya kenapa bersyukur selalu menjadi anjuran ajaran agama apa pun. Kamu akan tetap berbahagia selama hatimu berada dalam kondisi bersyukur. Salah satu ciri utama penderita depresi adalah adanya cara pandang yang negatif terhadap diri sendiri, masa depan, dan dunianya. Kamu boleh melihat sejumlah profil orang sukses, dan pasti kamu akan mendapati salah satu kiat mereka adalah selalu memandang hidup dengan cara pandang yang positif, dan itu bisa didapat dengan cara bersyukur. Jangan memusatkan pikiran mu hanya pada satu masalah, misalnya jerawat gede di dagumu. Coba lihat, betapa organ-organ tubuhmu yang lain masih bekerja dengan baik. Finally, bersyukur adalah sikap sederhana yang memiliki dampak demikian besar untuk mengubah hidupmu. So, selalulah bersyukur mulai dari sekarang, sob!!! 

Nah, udah jelaskan sekarang apa itu DEPRESI? So, guys kenapa sich mesti depresi juga??? Langkah-langkah pencegahan diatas bisa kamu lakukan agar kamu terbebas dari DEPRESI. Ingatlahbahwa tubuh, pikiran, dan emosi saling memengaruhi antara satu sama lain. Pikiran-pikiran negatif mampu memengaruhi kondisi emosimu, sedangkan emosi-emosi yang negatif mampu memengaruhi kesehatan fisikmu. Jangan khawatir jika seandainya kamu terlanjur merasa DEPRESI, atau melihat salah seorang temanmu memiliki kepribadian depresi, kamu dapa mengunjungi dokter, psikiater, atau psikolog untuk memperoleh penanganan yang lebih profesional. Kamu juga bisa memberitahu keluarga dan teman mu berbagai macam hal tentang depresi agar mereka mulai mengerti dan ikut membantumu mengatasinya. Depresi merupakan salah satu penyakit kejiwaan yang diketahui memiliki treatment paling jelas dan efektif. Jadi, jangan khawatir akan hal itu.

Percayalah, semua ada solusinya. Perjalanan kita masih panjang, man! Sehatkan fisik dan mental agar kamu bisa tumbuh menjafi remaja yang kuat dan turut serta menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik untuk ditinggali.

0 komentar: